Tuesday 25 October 2016

Artikel kebutuhan manusia

KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, SISTEM EKONOMI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui diskusi siswa dapat mendeskripsikan pengertian kebutuhan dengan tepat
Melalui diskusi siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan jenis-jenis kebutuhan manusia.
Melalui diskusi siwa dapat menyebutkan dan menjelaskan faktor –faktor yang mempengaruhi perbedaan kebutuhan dengan benar.
Melalui diskusi siswa dapat mendeskripsikan pengertian benda pemuas kebutuhan
Melalui diskusi siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan jenis-jenis benda.
Melalui diskusi siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan kegunaan benda pemuas kebutuhan manusia.
A.Kebutuhan Manusia
1.Pengertian Kebutuhan
Kebutuhan adalah keinginan manusia terhadap benda atau jasa yang dapat memberikan kepuasan jasmani maupun kebutuhan rohani. Kebutuhan manusia tidak terbatas pada kebutuhan yang bersifat konkret (nyata) tetapi juga bersifat abstrak (tidak nyata). Misalnya rasa aman, ingin dihargai, atau dihormati,maka
kebutuhan manusia bersifat tidak terbatas. Beberapa factor yang menyebabkan kebutuhan manusia itu tidak terbatas antara lain sebagai berikut :
Makin bertambahnya jumlah penduduk.
Makin maju ilmu pengetahuan dan teknologi.
Makin meluaskan lingkungan perguruan.
Meningkatkan tingkat kebudayaan manusia.
Dalam pemenuhan kebutuhan manusia yang tidak terbatas dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a.Berusaha secara individu atau kelompok dalam masyarakat atau lingkungannya.
b.Pemenuhan kebutuhan tidak sekaligus, tetapi harus menerapkan skala prioritas yaitu mengutamakan kebutuhanmana yang harus didahulukan.
2. Macam-macam Kebutuhan
a. Kebutuhan menurut itngkat intensitasnya
1) Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang harus dipenuhi agar manusia dapat mempertahankan hidupnya. Supaya dapat hidup manusia harus makan, minum, dan berpakaian. Selain itu manusia juga memerlukan tempat tinggal atau rumah. Kebutuhan primer juga disebut sebagai kebutuhan alamiah.
2) Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang terjadi setelah kebutuhan primer terpenuhi.
3) Kebutuhan tersier atau kebutuhan kemewahan adalah kebutuhan yang terjadi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Ia masih memerlukan hal-hal lain yang tingkatannya lebih tinggi. Namun kebutuhan sekunder cenderung ke arah barang prestise di dalammasyarakat, missal : berlian, mobil mewah, dan rumah megah.
b. Kebutuhan menurut sifatnya
1) Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani. Misal : makanan, minuman, pakaian, dan olahraga.
2) Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang merupakan upaya manusia untuk memenuhi kepuasan jiwa atau rohani seseorang. Misal : rekreasi, mendengarkan musik, dan ibadah.
c. Kebutuhan menurut subjeknya
1) Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang dirasakan oleh seseorang dan pemenuhannya dapat dilakukan secara individu. Misalnya petani membutuhkan cangkul, siswa membutuhkan buku tulis dan pensil.
2) Kebutuhan kelompok atau kolektif adalah kebutuhan yang diraskan oleh kelompok orang secara bersamaan dan pemenuhannya dapat dilakukan secara bersama-sama, misal : jalan, rumah sakit, dan tempat rekreasi.
d. Kebutuhan menurut waktu
1) Kebutuhan sekarang adalha kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi saat ini dan tidak boleh ditunda-tunda, misalnya obat bagi orang sakit, makan bagi orang lapar.
2) Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang sifatnya tidak terdesak dan dapat ditunda sampai dengan waktu yang telah ditentukan. Kebutuhan ini berhubungan dengan persediaan atau persiapan untuk waktu yang akan datang. Misalnya orang tua menabung untuk persiapan sekolah anaknya dan asuransi.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan
Ada beberapa hal yang menyebabkan kebutuhan manusia antara satu dengan yang lain berbeda-beda, di antaranya sebagia berikut :
a. Peradaban
Peradaban adalah satu faktor yang membuat kubutuhan tiap zaman berbeda. Kebutuhan manusia pada zaman dahulu hanya tertuju pada kebutuhan primer, misal nenek moyang berpakaian memakai kulit kayu dan daun-daunan, makan pun cukup ubi-ubian. Seiring perkembangan peradaban semakin berkembang pula jenis kebutuhan, manusia membutuhkan makanan lain yang bervariasi dan pakaian terbuat dari bahan yang bagus.
b. Lingkungan
Lingkungan termasuk salah satu faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia. Kebutuhan masyarakat yang mendiami sebuah pesisir berbeda dengan masyarakat yang mendiami pegunungan, penduduk pesisir membutuhkan jarring, perahu, dan pancing agar dapat menangkap ikan di laut. Sedangkan penduduk pegunungan lebih

Kegunaan Benda
Untuk lebih memahami bagaimana barang dan jasa dapat memenuhi kebutuhan manusia, marilah kita kelompokkan barang/jasa tersebut menurut kegunaan, hubungannya dengan benda lain dan prosesnya.
a. Menurut kegunaannya,
Benda dibedakan sebagai benda konsumsi, yaitu benda yang dapat langsung digunakan memenuhi kebutuhan, contoh untuk ini adalah makanan, pakaian, buah-buahan, dsb.
benda produksi, atau disebut juga barang modal. Benda ini dapat digunakan untuk memproduksi benda lain, termasuk benda produksi ini adalah peralatan, dan mesin-mesin.
Barang ekonomi diperoleh dengan pengorbanan.
Barang bebas diperoleh tanpa pengorbanan.
b. Benda menurut hubungannya dengan benda lain meliputi :
Benda komplementer adalah benda yang dalam penggunaannya harus bersama-sama dengan benda lain. Coba Anda pikirkan, benda apa itu?
Misalnya: minyak dan kompor, bensin dengan kendaraan, dsb.
Benda substitusi, benda ini dalam penggunaannya dapat saling menggantikan,
misalnya jagung dapat menggantikan beras, margarine dengan mentega, jasa bus dapat menggantikan kereta api.
c. Benda menurut proses pembuatannya.
Selain pembagian guna benda tadi, dapat juga kegunaan benda dilihat dari proses pembuatannya. Untuk ini benda dapat dilihat sebagai bahan baku seperti: hasil hutan, hasil pertanian, atau barang tambang. Sebagai barang setengah jadi, misalnya: barang untuk industri kecil, kulit untuk sepatu, kopra untuk minyak goreng, dsb. Dan barang jadi, seperti: meja, kursi, sepeda, kemeja, dsb.
Mengapa benda itu berguna?
Tentunya Anda bisa menjawab.
Ya! Benda itu berguna karena benda itu bermanfaat dapat memenuhi kebutuhan manusia. Hanya saja benda yang disediakan harus diolah lebih dahulu sehingga siap memenuhi kebutuhan manusia.
Contohnya:
minyak bumi, bijih besi, karet. Minyak bumi dan apa yang terdapat di muka bumi dan terkandung di dalam bumi semuanya masih memerlukan pengelolaan agar lebih berguna. Gejala ini mengisyaratkan kepada kita akan perlunya peningkatan kegunaan benda.
Marilah kita amati macam-macam kegunaan benda tersebut.
a. Guna dasar (Elementary Utility),
adalah kegunaan benda karena benda itu merupakan bahan untuk membuat benda lain.
b. Guna bentuk (Form Utility),
kegunaan benda yang terjadi karena adanya perubahan bentuk pada benda tersebut.
c. Guna tempat (Place Utility),
kegunaan benda terjadi karena benda tersebut dipindahkan ke tempat yang lebih membutuhkan. Untuk kegiatan ini peranan transportasi sangat penting.
Batu di gunung setelah diproduksi berguna sebagai dekorasi dinding rumah
d. Guna waktu (Time Utility),
kegunaan benda ini terjadi karena adanya waktu, misalnya:
- Padi pada saat panen kurang berguna, dan akan lebih berguna pada saat paceklik.
- Tabungan untuk hari tua.
- Obat-obatan pada waktu sakit, payung pada waktu hujan.
e. Guna milik (Possesion Utility),
kegunaan benda ini terjadi setelah seseorang memiliki benda tersebut, misalnya:
Sepatu yang ada di toko kurang berguna tetapi setelah sepatu tersebut dibeli dan dimiliki dapat digunakan untuk ke sekolah atau berolah raga.
Masalah Pokok Ekonomi
Menurut aliran Klasik : aliran ekonomi klasik menyebutkan bahwa ada 3 Masalah Pokok Ekonomi yaitu : Produksi, Distribusi dan Konsumsi. Ketiga aspek ini harus dikelola sedemikian rupa agar tercipta hasil yang maksimal demi kemakmuran masyarakat , sedangkan Menurut aliran Modern : Ekonomi modern mengakomodasikan masalah ekonomi dalam 3 masalah pokok, yaitu barang apa yang di produksi dan berapa jumlahnya (What), bagaimana cara memproduksi (How), dan untuk siapa barang tersebut di produksi (For Whom).
1.Barang apa dan berapa jumlah barang yang harus diproduksi?(What?) , Karena sumber daya terbatas, masyarakat harus memutuskan barang apa yang akan di produksi (what). Sangat tidak mungkin untuk memproduksi semua jenis benda pemuas kebutuhan. Setelah ditentukan apa yang akan diproduksi, kemudian diputuskan berapa jumlah barang yang harus diproduksi sehingga dapat ditentukan berapa sumber daya yang dibutuhkan untuk proses produksi.
2.Bagaimana cara memproduksi?(How?) , Masalah dalam hal ini adalah:
[-] Teknologi atau metode produksi apa yang digunakan untuk memproduksi suatu barang: berapa jumlah tenaga kerja, jenis mesin, serta bahan mentah apa yang akan digunakan.
[-] Bagaimana mengkombinasikan faktor-faktor produksi yang ada agar berhasil dan berdaya guna.
3.Untuk Siapa diproduksi ? (For Whom?) , Siapa yang memerlukan barang tersebut dan siapa saja yang menikmati hasilnya. Apakah barang-barang yang diproduksi tersebut akan didistribusikan menurut ukuran pendapatan, kekayaan atau kelompok tersebut di masyarakat .
Dalam konteks ini, berdasarkan kasus 6 jika ditanyakan manakah yang termasuk masalah what, how dan manakah yang termasuk masalah for whom?
Maka dapat disimpulkan bahwa What disini adalah permasalahan tentang komoditi apa yang dihasilkan. berhubung pada kasus ini komoditi yang akan dihasilkan adalah jagung yang diperkirakan sebanyak 1 ton maka itulah yang menjadi topic permasalahnya.sedangkan untuk How adalah permasalahan tentang bagaimana menghasilkan komoditi tersebut, yaitu jagung yang tadi diperkirakan sebanyak 1 ton , apakah dengan menggunakan cara tradisional dalam pengolahan tanah, penanaman bibit,perawatan dan memetik hasil (panen), ataukah dengan menggunakan cara modern. lalu untuk permasalahan For whom disini dimaksudkan untuk siapa komoditi tersebut dihasilkan. Komoditi pada kasus ini dihasilkan untuk kemudian dijual kepada para pembeli di pasar-pasar tradisional
A. Kegiatan Ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan dalam bidang ekonomi. Secara garis besar Kegiatan Ekonomi terdiri dari:
1. Produksi
Produksi yaitu kegiatan menambah faedah (kegunaan) suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
Kegiatan menambah faedah dibedakan sebagai berikut:
a. Produksi Barang yaitu kegiatan menambah faedah dengan mengubah sifat dan bentuknya. Hal ini terdiri dari barang konsumsi dan barang modal. Barang konsumsi siap untuk dikonsumsi langsung, barang modal digunakan untuk menghasilkan barang berikutnya.
b. Produksi Jasa yaitu kegiatan menambah faedah suatu benda tanpa mengubah bentuknya. Terdiri dari jasa yang langsung dapat memenuhi kebutuhan, contoh: film,perawatan dokter, pagelaran music. Jasa yang tidak langsung memenuhi kebutuhan, contoh: pengangkutan, pergudangan, dan perbankan.
Tujuan Produksi
Secara umum: memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran.
Secara khusus: dilihat dari kepentingan pihak produsen dan konsumen.
Dari pihak produsen: untuk meningkatkan keuntungan serta menjaga kesinambungan kehidupan perusahaan.
Dari pihak konsumen: untuk menyediakan berbagai benda pemuas kebutuhan.
Fungsi Produksi
a. Menyediakan kebutuhan masyarakat
b. Meningkatkan keuntungan
c. Sebagai alat pemuas kebutuhan
2. Distribusi
Distribusi adalah penyaluran atau penyampaian barang-barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen.
Tujuan Distribusi
Adalah untuk menyampaikan barang atau jasa dari tempat produsen ke tempat pengguna atau pemakai.
Fungsi Distribusi
a. Memperlancar arus penyaluran barang dan jasa kepada konsumen.
b. Menyampaikan barang dan jasa dari produsen ke tangan konsumen.
Saluran Distribusi
a. Saluran distribusi barang konsumsi langsung ke konsumen tanpa melalui perantara.
b. Saluran distribusi hasil industry sebagai berikut:
Produsen agen distributor hasil industry pemakai hasil industry
Produsen agen pemakai hasil industry
Produsen distributor hasil industry pemakai hasil industry
Produsen pemakai hasil industry
c. Saluran distribusi hasil pertanian sebagai berikut:
Petani langsung ke pemakai
Petani tengkulak ke pemakai
Petani tengkulak grosir pedagang kecil pemakai
Petani pasar swalayan pemakai
3. Konsumsi
Konsumsi adalah tindakan menghabiskan atau mengurangi secara berangsur-angsur manfaat suatu barang dalam memenuhi kebutuhan untuk memelihara kelangsungan hidupnya.
Tujuan Konsumsi
a. Kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Fungsi Konsumsi
a. Menjaga kelangsungan hidup
b. Memenuhi semua kebutuhan yang dibutuhkan.
B. Kegiatan Ekonomi ini dilakukan oleh Pelaku Ekonomi yang terdiri dari:
1. Rumah Tangga Keluarga
Memiliki dua peran:
Pertama sebagai konsumen yaitu dengan membeli barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga produsen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kedua sebagai penyedia jasa factor produksi berupa: modal, tenaga kerja, tanah dan lain-lain.
2. Rumah Tangga Produsen atau Perusahaan
Berupa kesatuan yuridis dan ekonomis dari factor-faktor produksi yang bertujuan mencari laba atau memberi layanan kepada masyarakat. Di lihat dari kepemilikannya dibedakan menjadi BUMN dan BUMS. BUMN menekankan layanan kepada masyarakat tanpa bertujuan mencari laba. BUMN dan BUMS (Persero) hamper sebagian besar bertujuan mencari laba.
3. Pemerintah
Pemerintah sebagai pelaku ekonomi dapat dilihat dari kegiatan produksi dan konsumsi. Dari kegiatan produksi pemerintah memiliki andil dalam mengelola segala yang ada di alam ini. Dari kegiatan konsumsi adalah belanja keperluan Negara, perawatan harta Negara.
4. Masyarakat Luar Negeri
Berupa kerjasama yang baik antar Negara seperti:
a. Memperoleh pinjaman untuk pembangunan
b. Eksport hasil produksi
c. Pengiriman tenaga kerja
d. Berbagi perkembangan IPTEK
e. Import barang
C. Peran dan Pola Interaksi Pelaku Ekonomi
Yaitu berupa hubungan timbal balik antar pelaku ekonomi yang saling berkaitan satu sama lain. Berikut penggambarannya:
1. Rumah tangga keluarga membeli barang konsumsi atau jasa dari rumah tangga produsen.
2. Rumah tangga produsen atau prusahaan membutuhkan factor-faktor produksi dari rumah tangga keluarga.
3. Perusahaan atau masyarakat membayar pajak kepada pemerintah.
4. Pemerintah membangun sarana dan prasarana umum untuk semua pihak dengan menggunakan uang pajak.
5. Adanya eksport dan import.
Tindakan, Motif dan Prinsip Ekonomi
A.      Tindakan ekonomi
1.       Pengertian
Tindakan ekonomi adalah tindakan manusia yang didorong oleh usaha memenuhi kebutuhan fisik untuk mencapai kemakmuran. Suatu tindakan dikatakan sebagai tindakan ekonomi apabila tindakan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan antara pengorbanan dan hasil serta dapat melakukan pilihan yang tepat dalam memenuhi kebutuhan mana yang harus didahulukan dan yang sesuai dengan kemampuannya. Tindakan ini disebut dengan tindakan ekonomi rasional.
2.       Pelaku dari tindakan ekonomi
a.       Tindakan ekonomi perorangan; Yaitu tindakan perorangan untuk memenuhi kebutuhannya sebagai makhluk ekonomi tanpa melupakan dirinya sebagai makhluk sosial.
b.       Tindakan ekonomi lembaga masyarakat; Yaitu tindakan ekonomi yang dilakukan oleh semua bentuk organisasi masyarakat baik berupa perkumpulan, yayasan, perusahaan atau yang lainnya.
c.       Tindakan ekonomi pemerintah; Yaitu tindakan ekonomi yang dilakukan oleh lembaga negara atau pemerintah untuk memenuhi kebutuhan negara dan rakyatnya.
d.       Tindakan ekonomi antarnegara; Yaitu tindakan ekonomi yang dilakukan oleh dua negara atau lebih guna meningkatkan kemakmuran warga negara dan bangsa yang bersangkutan.
3.       Pengelompokan tindakan ekonomi
a.       Kegiatan produksi; Yaitu kegiatan produksi adalah kegiatan untuk menambah nilai guna suatu barang guna memenuhi kebutuhan hidup manusia. Orang atau lembaga yang melakukan kegiatan produksi disebut produsen.
●        Kegiatan produksi dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:
1.       Produksi sektor primer, sekunder, dan tersier
-        Sektor primer, contohnya: pertanian, pertambangan dan peternakan.
-        Sektor sekunder, contohnya: pabrik konveksi, pabrik sepatu, pabrik buku.
-        Sektor tersier, contohnya: guru, salon kecantikan dan designer.
2.       Produksi sektor publik dan swasta
-        Sektor publik, contohnya: PT PLN, PT Pos Indonesia, PT KAI.
-        Sektor swasta, contohnya:Indosat dan Telkom.
3.       Produksi sektor konsumsi dan investasi
-        Sektor konsumsi, contohnya: percetakan majalah, katering, dokter, penasihat hukum.
-        Sektor investasi, contohnya: pabrik mesin cetak, pabrik kendaraan dan mobil.
●        Tindakan produsen agar produksi berjalan terus-menerus yaitu:
1.       Menentukan jenis produk yang tepat.
2.       Menekan biaya produksi.
3.       Menggunakan tenaga kerja terampil.
4.       Pemakaian bahan baku dan penolong secara efisien.
5.       Menentukan sistem distribusi yang tepat.
6.       Melakukan promosi.
b.       Kegiatan distribusi; Adalah suatu proses penyebarluasan hasil produksi agar sampai kepada konsumen. Dengan kata lain, distribusi adalah penyaluran barang/jasa dari produsen ke konsumen. Sedangkan orang atau lembaga yang melakukan kegiatan distribusi disebut distributor. Tujuan distribusi adalah menyeimbangkan antara daerah surplus dengan daerah minus barang atau jasa. Agar kegiatan distribusi sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu diperhatikan ketepatan waktu, ketepatan sasaran, dan keutuhan barang atau jasa.
c.       Kegiatan konsumsi; Adalah kegiatan untuk menggunakan, memakai, atau menikmati barang dan jasa secara berangsur-angsur atau habis sekali pakai. Konsumsi dapat diartikan juga sebagai kegiatan mengurangi nilai guna suatu barang/jasa.Orang atau lembaga yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen.
●        Tindakan yang perlu dilakukan konsumen adalah:
1.       Menyusun prioritas pemenuhan kebutuhan.
2.       Membeli barang dengan harga yang sesuai dengan kemampuan.
3.       Menghemat sebagian pendapatan yang diperoleh.

B.       Motif Ekonomi dan Motif Non-Ekonomi
1.  Pengertian
a.       Motif ekonomi adalah dorongan manusia untuk melakukan tindakan ekonomi. Motif manusia untuk memenuhi kebutuhannya dibedakan menjadi:
1.       Motif intrinsik adalah keinginan memperoleh barang atau jasa karena dorongan dari kesadaran sendiri. Misalnya: orang minum karena haus.
2.       Motif ekstrinsik adalah keinginan memperoleh barang dan jasa karena pengaruh dari pihak luar. Misalnya: Joss dibelikan sepeda ayahnya karena temannya ke sekolah naik sepeda.
b.       Motif non-ekonomi adalah keinginan yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan, tanpa mempertimbangkan secara ekonomi.
2.       Macam-macam motif ekonomi
a.       Motif memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan kemakmuran
Motif untuk memenuhi kebutuhan hidupnya ini timbul dari diri manusia sendiri. Motif ini merupakan hal yang paling wajar bagi setiap orang, karena pemenuhan kebutuhan harus dilakukan untuk dapat hidup dengan layak. Misalnya: orang membeli beras untuk kebutuhan makan.
b.       Motif mencari keuntungan
Motif yang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi untuk memperoleh keuntungan. Motif ini umunya dimiliki oleh para pedagang atau produsen.Misalnya: seorang pedagang yang menyediakan barang daganganya dengan baik dan rapi agar enak dilihat, melayani pembeli dengan ramah dan sopan sehingga konsumen tertarik untuk membelinya. Usaha yang dilakukan pedagang itu karena dorongan untuk memperoleh keuntungan dari barang yang dijualnya.
c.       Motif mendapatkan kekuasaan ekonomi
Motif yang mendorong seseorang untuk mendapat kekuasaan dalam bidang ekonomi.Motif ini umumnya dilakukan oleh pedagang besar. Misalnya: para pedagang besar ingin memperoleh kekuasaan di bidang ekonomi, maka yang dilakukannya yaitu membeli barang untuk dijual kembali dalam jumlah yang besar. Selain itu dengan membeli atau menyewa beberapa tempat untuk memasarkan barang dagangannya atau memperluas usahanya sampai ke daerah-daerah.
d.       Motif untuk memperoleh penghargaan
Motif yang mendorong seseorang untuk memperoleh penghargaan, baik penghargaan karena keahliannya maupun karena jasanya. Misalnya: seorang dokter mengabdi untuk mendapatkan penghargaan baik berupa uang, pujian, maupun kenaikan pangkat.
3.       Macam-macam motif non-ekonomi
a.       Motif ingin berbuat sosial
Motif yang mendorong seseorang untukberbuat kebaikan kepada sesamamanusia. Motif ini muncul karena adanya ingin membantu, meringankan atau menolong orang lain yang membutuhkan bantuan. Misalnya menyantuni anak yatim piatu, menyumbangkan barang, uang atau tenaga kepada bencana alam, menyisihkan sebagian tabungan untuk membantu sesama teman yang tidak bersekolah karena tidak mampu membayar biaya sekolah.
b.       Motif kebutuhan estetika
Motif yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang berkaitan dengan keindahan. Misalnya: keinginan untuk memiliki mobil antik.
c.       Motif kebutuhan pengetahuan
Motif yang dilakukan untuk memenuhi keinginan manusia tentang segala sesuatu dengan mempelajari ilmu pengetahuan. Misalnya: orang yang mempelajari ilmu umum maupun ilmu agama.
d.       Motif kebutuhan keamanan
Motif untuk memenuhi keinginan akan keamanan, yakni supaya tidak ada gangguan, kriminal, dan yang membahayakan diri dalam mencapai tujuan hidup. Misalnya: menaati peraturan, sopan santun dalam pergaulan.

C.       Prinsip ekonomi
1.       Pengertian
Prinsip ekonomi dapat diartikan yaitu dengan pengorbanan yang sekecil-sekecilnya untuk mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya. Dengan kata lain berusaha dengan alat yang seadanya untuk memperoleh hasil yang maksimal.
2.       Tujuan melakukan tindakan berdasarkan prinsip ekonomi, yaitu:
a.       Mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin.
b.       Mengurangi konsumsi agar tidak boros.
c.       Mempergunakan kemampuan dan modal yang dimilikinya.
d.       Memperkecil kerugian dari akibat kesalahan-kesalahan tertentu.
3.       Macam-macam prinsip ekonomi
a.       Prinsip ekonomi konsumen; Yaitu pengorbanan konsumen dalam memperoleh barang dan jasa hingga maksimal.
-        Prinsip ekonomi konsumen misalnya:
1.       Memilih barang-barang yang akan dibeli dengan baik dan disesuaikan dengan kebutuhan yang utama dan terpenting.
2.       Menentukan barang yang bermutu yang disesuaikan dengan kemampuan daya beli kita.
-        Contoh tindakan konsumen yang berdasarkan prinsip ekonomi, diantaranya:
1.       Mengadakan tawar-menawar dan memilih sebelum membeli barang.
2.       Membuat skala prioritas kebutuhan.
3.       Memerhatikan perbandingan manfaat dan nilai yang akan diperoleh dengan biaya yang akan dikeluarkan.
4.       Dapat mengendalikan pengeluaran dengan memerhatikan pendapatan kita.
5.       Membeli barang sesuai dengan perencanaan kita.
6.       Berusaha untuk mencari tambahan penghasilan.
b.       Prinsip ekonomi produsen; Yaitu cara menekan biaya produksi untuk menghasilkan barang produksi sesuai yang diharapkan.
-        Contoh tindakan produsen yang berdasarkan prinsip ekonomi, diantaranya:
1.       Menggunakan bahan mentah berkualitas tinggi dengan harga yang murah.
2.       Memilih dan menetapkan barang-barang yang akan diproduksi.
3.       Menetapkan jumlah tenaga kerja dan alat-alat produksi agar biaya produksi dapat ditekan serendah-rendahnya.
4.       Membuat analisis kebutuhan pasar agar barang yang diproduksi dapat laku terjual.
5.       Produsen selalu berusaha agar hasil produksinya dapat dibeli konsumen dengan harga terjangkau dengan mutu yang baik dan mampu bersaing.
6.       Menentukan lokasi pabrik yang dekat bahan baku.
7.       Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
c.       Prinsip ekonomi distributor/pedagang; Yaitu dengan modal tertentu untuk mendapatkan barang yang berkualitas sehingga dapat dijual kembali dengan tujuan mendapatkan keuntungan.
-        Contoh tindakan pedagang yang berdasarkan prinsip ekonomi, diantaranya:
1.       Penjual harus melakukan pemilihan terhadap barang yang akan dijualnya. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan barang yang baik untuk dijual kembali dengan cepat dengan harga yang menguntungkan.
2.       Menyediakan barang dan jasa yang paling disukai pemakai/konsumen dengan harga bersaing dan bermutu serta hasil penjualannya pun menguntungkan.
3.       Menyesuaikan alat angkut dengan karakteristik barang.
4.       Membeli barang secara langsung dari produsen sehingga harganya lebih murah dan keuntungan yang diperoleh lebih maksimal.
4.       Ciri-ciri orang yang menerapkan prinsip ekonomi
a.       Bertindak rasional; Artinya seseorang dalam melakukan kegiatan/tindakan selalu menggunakan akal sehat bukan berdasarkan emosi dan hawa nafsunya.
b.       Bertindak ekonomis; Artinya seseorang dalam melakukan tindakan ekonomi menggunakan perhitungan-perhitungan yang cermat dan perencanaan yang matang.
c.       Bertindak hemat; Artinya seseorang dalam melakukan tindakan ekonomi selalu menghindari pemborosan dengan membeli kebutuhan/barang-barang yang memang benar-benar dibutuhkan.
d.       Membuat skala prioritas; Artinya seseorang dalam memenuhi kebutuhannya membuat urutan pemenuhan kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingan, dimulai dari pemenuhan kebutuhan yang paling mendesak sampai kebutuhan yang bisa ditangguhkan pemenuhannya.
e.       Bertindak dengan prinsip cost and benefit; Artinya seseorang dalam melakukan kegiatan selalu memperhitungkan biaya yang dikeluarkan dan manfaat yang diterima dari kegiatan yang dilakukannya.
5.       Manfaat penggunaan prinsip ekonomi
a.       Mengoptimalkan sumber daya yang ada sehingga dapat memperoleh keuntungan yang maksimal.
b.       Bekerja hemat, cepat, dan tepat sehingga memperkecil resiko kerugian atau kerusakan.
c.       Mencapai tujuan dengan tepat waktu dan berhasil sehingga dapat mencapai tingkat kemakmuran yang diinginkan.
d.       Mencapai hasil kerja yang terjamin mutunya sehingga memenuhi tingkat kepuasan dari pelaku ekonomi.
e.       Hidup lebih maju dalam persaingan yang sehat.
D.      Hukum Ekonomi
1.       Pengertian
Hukum ekonomi, adalah ketentuan atau aturan yang menerangkan hubungan antara dua peristiwa ekonomi atau lebih yang saling berkaitan atau hubungan antara gejala-gejala ekonomi.
2.       Hubungan-hubungan dalam hukum ekonomi
a.       Hubungan kausal atau hubungan sebab akibat, adalah hubungan peristiwa-peristiwa di mana yang satu mengakibatkan terjadinya peristiwa yang lain dan ini tidak berlaku untuk sebaliknya. Contoh:
1.       Kenaikan tarif listrik akan diikuti kenaikan harga barang-barang.
2.       Kenaikan gaji pegawai negeri menyebabkan barang-barang juga naik harganya.
b.       Hubungan fungsional atau hubungan yang saling memengaruhi, adalah hubungan dua peristiwa atau lebih yang saling memengaruhi dan hubungan ini dapat berlaku sebaliknya. Contoh: hukum permintaan dan penawaran.
-        Hukum permintaan yaitu jika harga barang naik maka permintaan akan barang berkurang sebaliknya jika permintaan barang naik maka harga barang juga akan naik.
-        Hukum penawaran yaitu jika harga barang turun maka penawaran akan berkurang sebaliknya jika harga barang naik maka penawaran akan bertambah.


No comments:

Post a Comment